5 MANFAAT AJAK ANAK MENGELOLA UANG SAKU SEJAK USIA DINI



Sudah menjadi kebiasaan pada masyarakat kita ketika anak berangkat sekolah selalu mendapatkan uang saku dari orang tuanya. Orang Jawa khususnya Yogyakarta menyebutnya "sangu". Tujuan orang tua memberikan uang saku selama ini kurang begitu jelas, hal ini sudah menjadi budaya sehingga seolah-olah uang saku wajib diberikan anak yang masih sekolah mulai dari jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA bahkan kuliah.

Karena sudah menjadi budaya, di benak anak pun sudah tertanam kuat bahwa setiap hari ketika akan berangkat sekolah berhak menerima uang saku. Besar kecilnya uang saku yang diberikan sesuai dengan kemampuan ekonomi masing-masing keluarga. Uang saku menjadi pos pengeluaran wajib anggaran keuangan keluarga. Karena diberikan secara rutin setiap hari maka seandainya selama satu tahun di total tentu jumlahnya besar. Belum lagi kalau dalam keluarga punya lebih dari satu anak sekolah. 

Bagi anak usia TK dan SD uang saku biasanya digunakan sekedar untuk jajan makanan ringan pada jam istirahat. Berbeda dengan anak SMP, SMA, atau kuliah, selain untuk jajan juga digunakan untuk beli pulsa, bensin bagi yang naik motor bahkan banyak pelajar sekarang khususnya laki-laki dipakai buat beli rokok. Kondisi ini sering kita jumpai di area tempat nongkrong mereka, bersama teman-temannya terlihat asyik ngobrol sambil merokok. Bisa dipastikan uang yang dipakai untuk membeli rokok berasal dari uang saku mereka. 

Melihat fenomena seperti ini harusnya menjadi keprihatinan bagi para pendidik terlebih lagi orangtua agar dapat mengarahkan anak mengelola uang saku untuk hal-hal positif. Jika anak diberi kebebasan tanpa batas menggunakan uang saku maka kelak akan menjadi bumerang baik bagi orangtua maupun bagi anak itu sendiri. Anak akan tumbuh menjadi pribadi konsumtif, tidak mandiri, kurang bertanggung jawab, kurang disiplin, dan bisa jadi ketika anak dewasa menjadi seorang pejabat akhirnya terjerumus ke tindakan korupsi.

Usia dini (0-6 tahun) merupakan saat yang paling tepat untuk menanamkan suatu sikap atau karakter melalui pembiasaan. Pembiasaan yang sudah tertanam sejak kecil akan menjadi sebuah karakter ketika dewasa. Maka pembiasaan mengelola uang saku pun sangat tepat dimulai pada usia ini agar proses perkembangan selanjutnya tinggal merawat dan menguatkan pembiasaan yang sudah terbentuk. 

Berikut 5 manfaat mengelola uang saku bagi anak usia dini:

1. Anak dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Sebelum memberi anak uang saku, kenalkan terlebih dahulu fungsi uang dan kegunaannya. Ajarkan hal-hal sederhana tentang apa yang menjadi kebutuhan dan apa yang termasuk keinginan. Misal: anak pengin jajan ice cream berarti itu suatu keinginan, atau ketika ada bazar buku ajak anak dan belikan mereka buku cerita karena buku merupakan kebutuhan bagi mereka.

2. Anak mengenal prioritas mana yang lebih penting.

Setelah anak paham tentang kebutuhan dan keinginan, ajak anak memilah milah keinginan yang menjadi kebutuhan anak. Tidak semua keinginan anak merupakan kebutuhan bagi mereka dan tidak semua kebutuhan merupakan keinginan anak. Orangtua harus pintar untuk menjelaskan sesuai dengan tingkat pemahaman anak.

3. Anak dapat menghargai uang.

Jelaskan kepada anak proses orangtua mendapatkan uang dari mana. Tanamkan pada mereka bahwa untuk mendapatkan uang tidak bisa instan tetapi melalui kerja keras agar anak lebih mudah untuk diajak mengelola uang. Jika anak sudah terbiasa mengelola uang maka kelak mereka akan menghargai uang yang dimilki, mengatur semua pengeluaran dengan hati-hati (tidak boros) dan menggunakannya untuk hal-hal positif.

4. Anak akan pandai memecahkan masalah.
Dengan mengatur uang sejak dini, anak akan terbiasa memecahkan berbagai macam masalah sesuai ukuran mereka, itu akan sangat bermanfaat ketika mereka dewasa.

5. Anak akan cerdas secara finansial (keuangan)
Kecerdasan finansial saat ini sangat dibutuhkan agar kehidupan anak ketika dewasa menjadi lebih sejahtera, terhindar dari masalah-masalah keuangan seperti terlilit utang, tidak mampu membiayai kebutuhan rumah tangga (keluarga), kemiskinan, dan lain-lain.

Itu beberapa manfaat bagi anak apabila para pendidik dan orangtua mulai sejak dini mendidik dan mengarahkan anak mengelola uang saku. Dibutuhkan sinergi antara pembelajaran disekolah dengan kehidupan anak di lingkungan keluarganya.

Bagaimana caranya mendidik anak agar sejak dini dapat mengelola uang saku mereka? Insya Allah akan penulis sampaikan pada artikel selanjutnya..@trismiati





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Manfaat Kegiatan Eksplorasi Alam

Ketika anak berada pada masa emas (0 - 5 tahun), otak anak mengalami perkembangan yang sangat dahsyat yaitu sekitar 80 %. Pada masa sensitif...

Popular Posts