Koneksi Antar Materi_Kesimpulan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Koneksi Antar Materi _Kesimpulan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Ki Hadjar Dewantara
gambar pixabay

1) Koneksi Antar Materi

    Ki Hadjar  Dewantara yang lebih dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia merupakan tokoh pemikir hebat. Beliau telah meletakkan beberapa konsep dasar pendidikan yang dipakai sebagai acuan guru untuk menyelenggarakan pendidikan yang mencerminkan kemerdekaan dalam belajar.

    Menurut Ki Hadjar Dewantara, pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat anak agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat. Ada 2 hal yang harus diperhatikan dalam pendidikan anak, yaitu kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan dimana anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan isi dan irama. 

    Sebagai pendidik, kita harus memberikan suri tauladan yang baik agar anak tumbuh menjadi pribadi berkarakter. Dalam menghadapi zaman abad 21, anak pun harus dibekali keterampilan abad 21 agar bisa survive yaitu berpikir kritis, kreatif,inovasi dan mampu berkolaborasi. Dalam konteks bernegara, pendidik harus mewujudkan profil pelajar Pancasila yaitu perwujudan pelajar Indonesia sebagai pembelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama : beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, berkebinekaan tunggal, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Pendidikan harus berfokus pada murid dan pendidik harus menjalankan semua tugas mendidik bersandarkan pada Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Maadya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani yang artinya di depan memberi teladan, di tengah membangun semangat, dan di belakang memberi dorongan.

2) Kesimpulan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Setelah saya mempelajari pemikiran Ki Hadjar Dewantara, ada beberapa hal penting yang dapat saya jadikan bekal menjadi calon guru penggerak yang akan mewujudkan merdeka belajar.

a. Yang saya percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum saya mempelajari modul 1.1 yaitu bahwa anak usia dini bagaikan tanah liat yang mudah sekali dibentuk sesuai keinginan kita. Mereka merupakan pribadi unik dan punya sifat imitatif atau mudah meniru perilaku orang-orang disekitar lingkungannya. Pembelajaran adalah proses mengembangkan potensi yang ada pada peserta didik melalui kegiatan bermain. Tetapi dalam menyiapkan media bermain kadang hanya satu macam jenis sehingga sering tidak sesuai dengan sebagian anak yang punya gaya belajar berbeda.

Selain itu, media pembelajaran lebih banyak berupa LK atau Lembar Kegiatan yang kurang menumbuhkan sikap berpikir kritis, kreatif, inovatif, komunikatif, dan kolaboratif.

b. Yang berubah dari pemikiran atau perilaku saya setelah mempelajari modul 1.1 adalah dalam menyiapkan media bermain disesuaikan dengan gaya belajar anak sehingga media bermain pun harus dibuat beragam. Meminimalkan LK dan lebih sering bermain proyek, main peran, maupun kegiatan sains sederhana.

c.Yang bisa segera saya terapkan lebih baik agar kelas saya mencerminkan pemikiran KHD yaitu :

    # Sebagai pendidik harus mampu menjadi tauladan

    # Menyiapkan media belajar / bermain yang beragam dan menarik

    # Melakukan kolaborasi dengan orang tua dalam proses pembelajaran

Demikian hasil refkeksi saya tentang pemikiran Ki Hadjar Dewantara, semoga kita selaku pendidik diberi kemudahan dalam mengimplementasikannya.aamiin







 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Aksi Nyata Modul 3.3

  AKSI NYATA MODUL 3 Alhamdulillah dalam modul 3 ini saya sudah melakukan 3 aksi nyata sesuai dengan sub materi yang ada di LMS, meliputi : ...

Popular Posts