Anak merupakan rezeki yang diamanahkan Allah kepada hamba-hambaNya. Karena merupakan amanah, kelak akan dimintai pertanggung jawaban dalam hal mendidik dan merawatnya hingga usia dewasa.
Agar tugas mendidik berjalan lancar maka orangtua perlu membekali diri dengan ilmu sehingga anak dapat tumbuh menjadi pribadi berakhlak mulia, sukses dunia dan akhiratnya.
Hal penting yang harus diajarkan orangtua pada anak adalah tentang pendidikan seks. Dalam Islam pendidikan seks dimaksudkan agar anak dapat mengerti tentang seks yang benar dan sesuai dengan landasan agama (syari'at) sehingga kesucian dan kehormatannya akan terjaga sampai memasuki jenjang keluarga.
Selain itu, pendidikan seks yang benar dapat menghindarkan anak dari penyimpangan perilaku seksual seperti lesbian, gay, homoseksual, dan penyimpangan lainnya. Orangtua harus waspada dengan hal ini mengingat sekarang perilaku tersebut sudah merebak terjadi di sekitar kita.
Pendidikan seks harus dikenalkan pada anak sesuai dengan tahapan perkembangannya. Metode pendidikan yang dipakai pun harus sesuai dengan apa yang diajarkan Rasul dan sejalan dengan fitroh manusia sehingga berdampak pada pembentukan akhlak mulia.
Jika saat ini banyak kasus menimpa kalangan remaja seperti pergaulan bebas, kehamilan di luar nikah, aborsi, pemerkosaan, hubungan saudara sekandung, maupun kasus penyimpangan seksual lain, itu merupakan salah satu akibat orangtua tidak memberikan pendidikan seks pada anak.
Banyak orangtua masih menganggap bahwa bicara seks itu tabu. Akhirnya anak pun mendapat informasi yang salah tentang seks entah itu dari teman bergaul, majalah, maupun internet.
Apalagi di era informasi sekarang ini, di usia remaja sudah mendapatkan fasilitas HP tanpa ada pengawasan dari orangtua sehingga mereka punya kebebasan luas membuka situs-situs porno yang dapat merusak moral mereka.
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan orangtua untuk mengenalkan pendidikan seks khususnya pada anak usia dini:
➤ Tanamkan rasa malu pada diri anak.
Meskipun mereka masih kecil, jangan biarkan anak keluar rumah tanpa memakai pakaian. Beri penjelasan dengan bahasa sederhana pada mereka tentang batasan aurat yang harus ditutupi.
➤ Tanamkan jiwa maskulin pada anak laki-laki dan feminim pada anak perempuan.
Kenakan pakaian yang menutup aurat dan perlakukan mereka sesuai dengan jenis kelamin. Bagi anak perempuan kenakanlah jilbab agar ketika usia baligh sudah terbiasa dan mudah menjalankannya.
Ibnu Abbas ra berkata: "Rasulullah SAW melaknat laki-laki yang berlagak wanita dan wanita yang berlagak meniru laki-laki" (HR Al Bukhari)
➤ Pemisahan tempat tidur
Pada usia 10 tahun pisahkan tempat tidur antara anak laki-laki dengan anak perempuan karena pada usia ini anak telah mempunyai kesanggupan untuk menyadari perbedaan jenis kelamin.
Banyaknya kasus perzinaan saudara sekandung yang terjadi di masyarakat cukup menjadi pelajaran bagi orangtua untuk menyadari pentingnya menjalankan aturan agama khususnya dalam hal mendidik anak.
Jika perzinaan tersebut sampai membuahkan anak, betapa besar kehancuran mental dan akhlak anak-anak yang terlibat di dalamnya. Akhirnya hanya penyesalan yang akan di dapat dan itu sudah tidak ada gunanya lagi.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, orangtua harus melaksanakan apa yang sudah menjadi aturan agama.
Rasulullah SAW. bersabda:
"Suruhlah anak-anakmu shalat ketika mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka (tanpa menyakitkan jika tidak mau shalat) ketika mereka berumur 10 tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka." (HR. Abu Dawud)
Seandainya dalam keluarga tersebut punya banyak anak dan kamar tidur tidak cukup untuk memisahkan mereka, maka pemecahan masalah sementara untuk anak perempuan tidur di kamar dan anak laki-laki bisa tidur di ruang tamu. Walaupun 2 anak yang sama jenisnya berada dalam satu kamar tidur tetap dipisahkan selimutnya.
➤ Dampingi anak ketika menonton TV
Orangtua harus selektif memilihkan acara TV yang layak ditonton anak karena anak mudah sekali meniru apa yang pernah di tontonnya.
Banyak tayangan sinetron yang menggambarkan pergaulan bebas antara laki-laki dengan perempuan (pacaran), gaya berpakaian seronok, serta perilaku selingkuh yang itu semua jika ditonton anak akan berdampak buruk bagi penanaman karakter anak.
➤ Awasi anak dalam menggunakan HP
Sebaiknya anak usia dini jangan diberi kebebasan pegang HP karena selain merusak daya konsentrasi mungkin juga kalau tidak diawasi secara tidak sengaja mereka menemukan gambar atau video porno yang tidak pantas dilihat.
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat ditekankan bahwa pendidikan seks harus dikenalkan pada anak sejak usia dini agar anak punya pemahaman yang benar.
Peran orangtua sangat penting, sebagai pendidik pertama untuk anaknya dapat mengarahkan anak agar tidak terjerumus dalam perbuatan tercela dan dilaknat oleh Allah SWT baik itu selama hidup di dunia maupun di akhirat.
@trismiati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar