Di kampung saya kebanyakan anak menghabiskan waktu liburnya hanya untuk bermain dengan teman-teman sekitar rumah.
Memang tidak salah sich anak bermain dengan tetangga. Tetapi sering terjadi para orang tua kurang mengontrol kegiatan main mereka.
Ketika anak melakukan kegiatan negatif di luar rumah, orang tua sampai tidak tahu hingga seakan-akan terjadi pembiaran.
Baru setelah anak kelihatan perangai buruknya di rumah, orang tua marah-marah tanpa pernah mengevaluasi diri terhadap kewajibannya mendidik anak.
Seperti kegiatan bermain petasan, sampai sekarang masih saja ada anak tetangga yang melakukan.
Jika di hitung dengan rupiah, sudah berapa puluh ribu anak menghabiskan uang hanya untuk membeli petasan sejak mulai awal bulan Ramadhan kemarin.
Bahkan yang lebih parah lagi, justru ada orang tua yang mendukung aktifitas anaknya dengan menyalakan petasan bersama-sama.
Hemmm..akhirnya kita yang merasakan dampak polusi suara hanya bisa bersikap sabar..sabar..dan sabar.
Merubah lingkungan menjadi lebih baik memang harus dimulai dari pendidikan keluarga terutama dari pihak orang tua.
Peran dan fungsi utamanya yaitu mendidik anak harus dijalankan dengan sebaik-baiknya, sesibuk apapun orang tua.
Orang tua bisa sukses mendidik anak jika dirinya mampu menjadi teladan yang baik. Ada peribahasa "buah jatuh tidak jauh dari pohonnya", artinya bahwa sifat anak tidak jauh berbeda dengan sifat ayah atau ibunya.
Anak yang kurang mendapatkan perhatian dan pengawasan orang tua akan mudah sekali terpengaruh teman mainnya.
Maka bagi ayah bunda yang semuanya bekerja, masa liburan panjang saat ini sebaiknya dimanfaatkan untuk bermain bersama anak.
Kegiatan liburan tidak harus berupa rekreasi tetapi bisa melakukan aktifitas di rumah yang mengasyikkan bersama anak.
Selain menjalin kebersamaan keluarga, aktifitas tersebut juga memberikan banyak manfaat bagi perkembangan kecerdasan si anak.
Berikut penulis sampaikan 6 macam pilihan kegiatan yang dapat dilakukan bersama anak-anak di rumah tanpa mengeluarkan biaya mahal:
1# Berkebun
Ayah bunda bisa mengajak anak menyiram tanaman di halaman rumah.
Bagi yang belum punya tanaman bisa mengajak anak mulai bercocok tanam.
Manfaatkan lahan pekarangan yang masih kosong.
Jika tidak punya pekarangan. Ayah bunda bisa memanfaatkan pot atau kaleng bekas kue untuk media tempat menanam.
Bisa tanaman hias, buah, atau sayuran. Beri penjelasan pada anak cara menanam dan merawatnya.
2# Memasak
Anak pasti suka sekali jika bunda mengajaknya ke dapur untuk memasak menu kesukaan keluarga.
Ajak anak membantu pekerjaan yang sekiranya sudah bisa dilakukan seperti memetik sayuran, mengaduk telur, atau membuat bentuk adonan kue.
Namanya juga masih anak-anak tentu hasil pekerjaannya belum sempurna seperti punya bunda.
Ketika anak melakukan kesalahan jangan di marahi yaa, tapi berilah kesempatan pada anak untuk memperbaiki diri dan motivasilah agar anak tidak putus asa untuk mencobanya lagi.
Yang penting prosesnya yaa, jangan di lihat hasil pekerjaan si anak. Anak akan punya pengalaman kegiatan yang mengasyikkan di dapur bersama bundanya.
Bagi keluarga yang punya pembantu rumah tangga, cobalah di masa liburan ini sang pembantu diliburkan dulu.
Semua pekerjaan rumah dapat dikerjakan ayah bunda bersama anak-anak.
Menyapu halaman, mengepel lantai, mencuci baju, merapikan kamar tidur, dan pekerjaan rumah lainnya jika dikerjakan bersama akan menciptakan kedekatan dalam keluarga.
Dapat juga menumbuhkan rasa kepedulian anak terhadap kebersihan rumah, melatih fisik motoriknya, belajar mandiri dan kerjasama.
Keterampilan tersebut akan sangat bermanfaat bagi kehidupan anak di masa datang.
4# Berkemah
Aktifitas ini pasti juga sangat di sukai anak. Tidak usah jauh-jauh, cukup di pekarangan rumah atau teras depan rumah pun bisa.
Anak yang biasanya tidur di kamar dengan kasur yang empuk, sekali-kali di beri pengalaman tidur dalam tenda di tempat terbuka.
Jadikan setiap sudut rumah menjadi tempat bermain yang bermakna bagi anak.
5# Membuat hasil karya
Ayah bunda juga dapat mengajak anak membuat hasil karya dengan memanfaatkan barang bekas seperti kardus, botol minuman, plastik, bungkus sabun, dan sebagainya.
Barang-barang tersebut bisa di buat menjadi mobil-mobilan, bunga, pigura foto, maupun yang lain.
Selain merangsang kreatifitas anak, kegiatan ini juga dapat melatih motorik halus anak.
Secara emosional, anak juga akan merasa bangga dan tumbuh percaya dirinya dengan hasil karya yang dibuat bersama ayah bundanya.
6# Bersepeda ria
Bagi anak yang belum bisa naik sepeda, saat liburan panjang seperti ini bisa dimanfaatkan untuk belajar.
Jika sudah bisa, ayah dan bunda bisa mengajaknya bersepeda keliling kampung atau bersilaturahmi ke para tetangga.
Selain sebagai sarana olah raga, kegiatan ini juga dapat mengakrabkan hubungan antar keluarga dan melatih keterampilan sosial ananda.
Nah...itu beberapa contoh mengisi waktu liburan dengan berbagai macam kegiatan di rumah.
Masih banyak kegiatan lain yang tentunya juga tak kalah mengasyikkan bagi anak. Silahkan ayah bunda terapkan.
Jangan biarkan anak mengisi liburan dengan membiarkannya bermain bebas tanpa pengawasan.
Oiya jangan lupa juga setiap melakukan aktifitas bersama anak, ayah bunda ingatkan tentang do'a-do'a yang sudah diajarkan di sekolah agar hafalannya tidak menguap karena liburan.
Di masa liburan ini sekali-kali juga perlu membawa anak rekreasi ke tempat wisata.
Tetapi agar rekreasi nya juga membawa manfaat bagi anak, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan juga lho..@trismiati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar