Seulas Senyum Di Akhir Visitasi

Proses akreditasi tahun ini menyisakan banyak cerita. Mulai dari up load dokumen di SISPENA sampai menyiapkan agenda visitasi yang cukup menguras banyak tenaga, waktu, dan pikiran.

Di lembaga TKIT Ar Raihan Piyungan tempat di mana penulis mengabdi hanya membutuhkan waktu satu minggu untuk menyiapkan visitasi.

Dibutuhkan kerjasama, kerja cerdas, kerja cepat, dan yang paling penting kerja ikhlas dari seluruh warga sekolah.

Kenapa kerja ikhlas? Karena kalau hati gak ikhlas hanya akan membuat jiwa kita minim semangat, loyo,  bekerja tanpa gairah.

Kata kuncinya hanys ikhlas..ikhlas..dan harus ikhlas, karena bidang pendidikan emang bukan lahan basah untuk mencari uang tetapi cari amal jariyah.

Dan salah satu syarat diterimanya amal adalah ikhlas Lillaahita'ala karena Allah semata.


Mungkin ada guru yang berfikiran untuk apa sich ikut akreditasi segala? Toh gak di akreditasi juga setiap tahun ajaran baru muridnya banyak.

Pikiran guru seperti itu membuat lembaganya pasti tidak akan berkembang maksimal, seiring berjalannya waktu bisa jadi sekolahnya tutup gulung tikar.

Dengan maju akreditasi akan diketahui kekurangan dan kelebihan kita dalam mengelola lembaga sekolah sehingga dapat melakukan perubahan menjadi lebih baik.

Hasil penilaian akreditasi juga bisa dipakai sebagai bahan evaluasi untuk kerja-kerja ke depan dalam upaya peningkatan pelayanan jasa pendidikan sehingga mampu menghasilkan output lulusan yang handal sesuai harapan.

Ingat yaa bahwa kita sedang menyiapkan generasi masa depan yang harus mampu menghadapi tantangan jaman.

Jadi yaa kewajiban kita untuk bisa mengelola lembaga secara lebih profesional.

Ketika dalam mengelola lembaga asal-asalan, pasti berdampak pada semuanya termasuk kualitas lulusan.

Selama hari-hari kita menyiapkan segala perangkat akreditasi sering terjadi adu argumentasi dengan mitra kerja, tetapi justru di situlah kita saling melengkapi.

Segala ide, masukan, dan saran kita kemas menjadi kerja-kerja yang di dalamnya penuh aura kekompakan dan kerjasama.

Selama seminggu tersebut, kesibukan my team work meningkat tajam, tanpa kenal menyerah mereka berlari ke sana ke mari melengkapi administrasi.

Saking sibuknya pada tugas yang dikerjakan sampai-sampai gak ada waktu untuk santai-santai bercengkerama. Wajah para guru pun nampak kusut kurang tidur demi meraih nilai terbaik.

Alhamdulillah proses visitasi pun berjalan lancar meskipun ada hambatan kecil tetapi itu sangat berarti sekali.

Kita sempat deg-degan karena aplikasi sulit sekali di buka. Server pusat seakan-akan kurang bersahabat.

Padahal akreditasi secara on line hasilnya harus di kirim hari itu juga. Asesor juga kelihatan resah menghadapi kendala ini karena bisa diperkirakan bisa sampai malam hari.

Akhirnya sampailah kita pada acara penutupan sekitar pukul 17.45 dengan perasaan sangat lega.

Semua lelah seakan-akan hilang mak plas ketika sesi penyerahan berita acara.

Seulas senyum pun menghiasi prosesi perpisahan kami dengan para asesor.

Padahal sejak awal kedatangan, para asesor nampak mahal dalam hal senyuman. Yaahh dah bawaan kali yach..he..he..

Segala ikhtiar sudah kami lakukan, semoga mendapatkan nilai terbaik sehingga lembaga kami tercinta ini dapat melanjutkan ke Lisensi nya JSIT.aamiin.

#tetapsemangatkevisitasiTPA
#InsyaAllah
#menujuLISENSI-JSIT
@trismi







2 komentar:

  1. Maju terus bu Tris, penat,lelah nya In Sya Alloh akan terbayar dg hasil yg memuaskan

    BalasHapus

Manfaat Kegiatan Eksplorasi Alam

Ketika anak berada pada masa emas (0 - 5 tahun), otak anak mengalami perkembangan yang sangat dahsyat yaitu sekitar 80 %. Pada masa sensitif...

Popular Posts